SAE Menawarkan Potensi Produk Lokal di Pasar Global
Temanggung – Soropadan Agro Expo (SAE) ke-V 2011 resmi dibuka oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA pada Sabtu (2/7/2011). Turut hadir pula dalam pembukaan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dan lima orang dubes negara sahabat antara lain berasal dari kawasan Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Adapun tema dari acara tersebut adalah “Mantapkan Kemitraan dengan Dunia Usaha Untuk Mengembangkan Akses Pasar Global”. SAE secara konsisten dilaksanakan setiap dua tahun sejak tahun 2001. Sebanyak 25 Duta Besar dari berbagai negara sahabat hadir dalam pelaksanaan Soropadan Agro Expo 2011. SAE ke-V dilaksanakan pada tanggal 1-5 Juli 2011 bertempat di Kawasan Agrowisata dan Sub Terminal Agribisnis (STA), Soropadan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Menteri Pertanian dalam sambutannya menjelaskan bahwa SAE Ke-V 2011 kali ini dapat menjadi event dan peluang emas untuk memantapkan kemitraan dengan dunia usaha di bidang agribisnis di pasar domestik dan juga merupakan peluang menawarkan potensi produk lokal di tingkat pasar global.
“Manajemen dan kreativitas cerdas dan inovatif dalam menghadapi arus persaingan global perlu terus ditingkatkan untuk merebut pasar konsumen di dalam dan luar negeri,” papar Menteri Pertanian.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Jateng, Bibit Waluyo mengatakan SAE ke-V kali ini, merupakan strategi untuk menawarkan produk unggulan hasil petani dari berbagai daerah. “Momentum yang sudah baik dan berjalan rutin 2 tahun sekali ini harus terus dijaga dan lebih ditingkatkan kualitas serta kuantitasnya sehingga dari waktu ke waktu produk pertanian yang disajikan memiliki kualitas eksport yang semakin banyak diminati tidak hanya oleh masyarakat dalam negeri saja tetapi juga masyarakat dari luar negeri,” ujarnya pada pembukaan SAE ke- V.
Sementara itu bertempat di Balai Latihan Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Menteri Pertanian membuka Seminar Nasional Penyuluhan Pertanian yang diprakarsai oleh Tabloid Sinar Tani sebagai ungkapan rasa syukur menyambut ulang tahun Tabloid tersebut yang ke-40. Seminar yang bertema “Dukungan Teknologi Pertanian untuk Industrialisasi Agribisnis Pedesaan,” dinilai sebagai suatu gagasan yang sangat tepat oleh Menteri Pertanian, karena sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan visi pembangunan pertanian.
“Saya berharap seminar ini dapat menghasilkan rumusan yang konkrit dalam rangka mewujudkan pertanian industrial unggulan berkelanjutan,” ujar Menteri Pertanian mengakhiri keynote speech-nya.